HFQ TAMAN SORGA

HFQ TAMAN SORGA

Selasa, 24 Maret 2015

KELUHURAN AKHLAK AL IMAM IBRAHIM BIN ADHAM RA

KELUHURAN AKHLAK AL IMAM IBRAHIM BIN ADHAM RA
Kisah ini seringkali dikisahkan oleh Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz didalam beberapa majelisnya :

Lelaki tua itu sedang menjaga kebun majikannya, suatu hari salah seorang tentara khalifah datang kepadanya, tentara itu lantas memaksanya untuk memberikan beberapa buah jeruk kepadanya, lelaki tua itu menolak dan berkata, "Buah-buah ini bukan milikku, semuanya adalah milik tuanku."
Merasa diremehkan, tentara itu marah besar, lantas melayangkan beberapa pukulan ke wajah tukang kebun itu, "Dasar tua bangka kurang ajar, kau tak tahu siapa aku ini?"
Tentara itu kemudian pergi, ditengah jalan ia bertemu dengan salah seorang kawannya, kemudian ia menceritakan kejadian yang baru saja ia alami.
"Yang kau maksud lelaki tua yang menjaga kebun itu?" tanya kawannya.
"Ia, lelaki tua pelit itu, padahal aku cuma meminta sedikit buah jeruknya tapi ia terus menolak."
'"Engkau tidak tahu siapa dia?"
"Tidak, memangnya dia siapa?"
"Dia Syaikh Ibrahim bin Adham."
"Haah, tukang kebun itu Syaikh ibrahim bin adham?"
Tentara itu tau betul nama itu, seorang ulama sufi yang sangat terkenal, ia juga ingat bagaimana ulama sekaliber Sufyan At-tsauri dan Fudhail bin Iyadh dan bahkan Amirul mu'minin sangat mengagungkan sosok itu.
"Celakalah aku, orang yang aku pukul tadi adalah syaikh Ibrahim?"
Ia kembali ke kebun itu, ia masih mendapati syaikh Ibrahim duduk disana, ia ciumi tangannya, kakinya sambil menangis dan meminta maaf....
"Maafkan aku Syaikh, aku tidak tau jika engkau adalah Syaikh Ibrahim, sekali lagi maafkan aku."
Syaikh Ibrahim hanya tersenyum, lalu berkata, "Aku sudah memaafkanmu setiap kali kau angkat tanganmu dari wajahku, dan disetiap pukulanmu, aku mendoakan agar Allah menghadiahkan surga untukmu."
Tentara itu terheran-heran dan bertanya, "Benarkah itu Syaikh?"
Syaikh menjawab, "Ia, aku tahu disetiap pukulanmu, Allah pasti memberikanku pahala yang tak terhingga, dan aku tidak ingin aku mendapatkan pahala dan kebaikan berkat dirimu, sedangkan engkau malah mendapatkan dosa dan keburukan karena diriku yang hina ini."
Subhanallah, Alangkah indahnya akhlak beliau...
(Disadur dari kitab Qobas Annurul Mubin Karangan Al Habib Umar bin Hafidz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar